Blogtour : The Second Time (Aliza's Bad Marriage) - Review Novel
17.00
BLOGTOUR-REVIEW
NOVEL-PHOTO CHALLENGE
THE SECOND TIME (ALIZA’S BAD MARRIAGE)
THE SECOND TIME (ALIZA’S BAD MARRIAGE)
Penulis :
Demimoy
Editor :
Rinandi Dinanta
Proofreader : Christian Simamora
Desainer Sampul: Ade Ismiati Hakimah
Penata Letak : Ade Ismiati Hakimah
Penerbit :
Roro Raya Sejahtera
Tebal Buku : 340 halaman
Tahun Terbit : 2018
ISBN :
978-602-51290-3-2
Harga :
Rp 80.000,00
TAK
ADA YANG KLISE DALAM PERNIKAHAN RADIT DAN ALIZA...
Aliza tak habis pikir, mengapa sebelum
meninggal Marvel justru memintanya menikahi Radit—sosok yang tidak dikenalnya
sama sekali? Mungkin kalau pria itu punya masalah ekonomi atau memiliki
kekurangan fisik, dia akan sedikit memahami motivasi Radit menyetujui
pernikahan ini. Namun Radit bisa dibilang sukses dan sempurna—terlalu sempurna
malah—hingga membangkitkan kecurigaan baru: dia pasti menginginkan sesuatu dari
pernikahan ini!
Bagaikan berjalan di atas lantai
bertabur beling, Aliza berhati-hati setiap kali berduaan dengan Radit. Pria itu
begitu dingin dan misterius di suatu waktu, tapi bisa berubah hangat dan lembut
di kesempatan lainnya. Sulit bagi Aliza untuk menyangkal desir-desir di
dadanya, meskipun belum sepenuhnya yakin pada suaminya itu.
Lama-lama, kelengahan Aliza malah
membuatnya terjebak pada kondisi mengharuskan untuk membuat taruhan besar:
Aliza harus belajar menerima Radit atau tak akan merasakan bahagia dalam
pernikahannya. Namun, bagaimana caranya mulai mencintai Radit? Mampukah Aliza
mempercayakan hati dan jiwanya pada suami yang masih saja terasa asing di
matanya?
***
Novel ini adalah salah satu novel based on wattpad yang diterbitkan oleh
Twigora #rorowattpad. Menariknya The Second Time ini udah dibaca lebih dari 2,1
juta kali di wattpad. Ada yang udah pernah baca kisah Aliza’s Bad Marriage
sebelum diterbitkan? Aku sendiri bukan pembaca aktif wattpad, sebelumnya belum
pernah baca cerita ini maupun cerita kak Demimoy yang lain. Jadi, senang sekali
bisa berkenalan lewat novel ini.
Covernya didominasi dengan warna hitam
dengan gambar cincin, sangat representatif dengan isi novel. The Second Time mengangkat
tema pernikahan yang tidak biasa. Bukan hanya tentang kebahagiaan, tapi tentang
tragedi, misteri dan air mata. Unsur-unsur ‘kelam’ inilah yang membuat novel
ini berbeda dan menarik untuk dibaca. Sejak halaman pertama, pembaca diajak
untuk mengikuti kisah Aliza yang mengalami situasi yang sulit dan rumit.
Menjelang pernikahannya dengan Aliza, Marvel mengalami kecelakaan yang merenggut nyawanya.
Calon suami Aliza itu menitipkan wasiat pada Radit agar menggantikan posisinya
sebagai mempelai laki-laki.
“Membayangkan menikah dengan orang yang tak kucintai saja begitu sulit, bagaimana sekarang aku bisa benar-benar melakukannya? Mengenalnya saja aku tidak. Bagaimana bisa aku mencintainya? Meski begitu, aku harus menerima keadaan ini.” –halaman 32
Aliza tidak mengenal Radit. Kehidupan
cowok itu juga baru ia ketahui setelah mereka menikah. Ternyata Radit masih
punya seorang kekasih bernama Alya. Belum lagi sikap Radit yang seolah masih
tidak bisa melepaskan Alya bahkan setelah ia menikahi Aliza. Lalu mengapa Radit
setuju untuk menikah dengannya?
Tidak sampai disitu saja, Aliza juga
mengalami serangkaian teror yang dari orang yang tidak dikenalnya. Teror itu
tidak hanya mengancam nyawanya, tapi juga orang-orang terdekatnya. Sebenarnya
apa yang terjadi?
“Orang yang kucintai mati karenamu. Nyawa dibayar dengan nyawa. Tunggulah, kau juga akan mati di tanganku.”-halaman 109
Novel ini cukup padat, alurnya maju
dengan beberapa konflik dan rahasia di masa lalu diceritakan melalui flashback dari tokohnya. The Second Time punya cukup
banyak tokoh, tapi penulis berhasil mengaitkan satu sama lain sehingga
menimbulkan twist tidak terduga. Aku
cuma bisa nebak salah satunya, nggak nyangka aja surprise-nya bertubi-tubi. Unsur thriller juga kerasa banget. Tapi, novelnya cenderung repetitif
jadi ada adegan atau kejadian mirip yang berulang. Alasan hingga Aliza
mengalami berbagai teror juga agak klise sih, menurutku.
The Second Time menggunakan POV campuran
dari POV 1 dan POV3, tapi didominasi oleh Aliza. Dari segi karakter, Aliza ini
adalah tipikal cewek yang tegar sekaligus rapuh, feel-nya kerasa banget pas baca. Sedangkan karakter Radit tidak
bisa ditebak. Kadang sayang banget, kadang overprotektif, kadang posesif,
kadang juga jadi romantis. Hubungan mereka mengalir gitu aja, mereka mudah
untuk saling jatuh cinta tapi nyatanya aku merasa mereka kurang chemistry. Untuk karakter lain, aku
ancungi jempol, penulis berhasil membuat karakter yang menjadi ‘berbeda’ dan
tidak terduga karena obsesi mereka.
Menurutku, masih ada beberapa hal yang
menjadi pertanyaan misalnya bagaimana hubungan Marvel-Radit di masa lalu,
gimana sejarah panggilan Laura dan kenapa sikap orang-orang terdekat Aliza
terasa begitu asing dengan sosok Radit dan sebaliknya? Tapi overall, aku menikmati novel ini. Salut dengan
kak Demimoy yang berhasil menghadirkan kisah pernikahan yang berbeda dari yang
lain di novel perdananya. Oya, novel ini untuk segmen usia 21+ ya, tapi
adegan-adegannya masih aman kok, tidak terlalu vulgar.
Kisah Aliza dan Radit membuatku
mempercayai adanya kesempatan kedua. Takdir boleh mempermainkan hidup kita
sedemikian rupa, tapi yakinilah satu hal bahwa apapun yang ditakdirkan untukmu
akan kembali lagi padamu.
“Aku mencintainya –mencintai semua ketidaksempurnaannya yang ternyata begitu sempurna. Aku mencintai semua yang ada pada dirinya.” –halaman 333
Saatnya memenuhi tantangan Photo Challenge.
Kali ini ini tantangannya foto bareng buku The Second Time (Aliza’s Bad
Marriagae). Here we go!
8 komentar
Kadang kalau repetitif gitu seringnya aku baca dengan banyak yang diskip. Lalu jadi fokus ke dialog, dan berakhir terlewat beberapa info.
BalasHapusHehe.. Tapi aku saranin jangan di skip, banyak kejutannya kak
Hapussi aliza ini kayaknya bener2 dihadapkan dengan ujian hidup yang berat ya ka..
BalasHapusaku jadi penasaran buat baca bukunya ka :)
"Alasan hingga Aliza mengalami berbagai teror itu juga agak klise sih, menurutku."
BalasHapusHey girl, remember the tagline above:
TIDAK ADA YANG KLISE DALAM PERNIKAHAN RADIT DAN ALIZA...
hwehehehe xD
“Aku mencintainya –mencintai semua ketidaksempurnaannya yang ternyata begitu sempurna. Aku mencintai semua yang ada pada dirinya.”
BalasHapusBaca ini tuh, hmmmm kayak . . .that is true ? XD
Maksudnya Radit itu apa sih? Apakah dia punya motif tersendiri setuju menikahi Aliza padahal dia nya sendiri yg masih punya hubungan dgn Alya.. Kasihan Aliza.. Aku juga penasaran pengirim surat ancaman itu..
BalasHapusKalau dari resensi di atas yang saya baca (juga dari resensi lainnya dari para hpst sebelumnya), berarti penokohan Radit ini tidak konsisten. Sepertinya untuk menyebutkan 1 sifat dominan Radit pun bingung mau se ut yang mana. Apakah lebih cocok jika ia dosebut plin plan?
BalasHapusTapi pertanyaan besarnya adalah KENAPA RADIT SEPERTI ITU? :(
"... apapun yang ditakdirkan untukmu akan kembali lagi padamu."
BalasHapusMantap jiwaaaa nih quote dan rangkumannya. Ada kalanya saat kita mau menuju sesuatu (di sini sebagai takdir) kadang harus banyak belok-beloknya dulu untuk sampai karena jalan utamanya lagi rusak. Pada akhirnya itu hanya masalah waktu, at the right time or not ;)
Btw, judul foto challenge kali ini:
Cincin di Cover VS Cincin di Jari Host
Ehehehe XD