Exclusive First Chapter : Kenangan Hujan

04.26


KENANGAN HUJAN



Penulis : Dy Lunaly
Penyunting : Falcon Publishing
Ilustrasi Sampul : Cl Nov
Penata Letak : @abdul.m
Penerbit : Falcon Publishing
Tahun Terbit : 2019
ISBN : 978-602-6714-58-9


Sinopsis
Kenangan Hujan bercerita tentang perjalanan memori Akasha, seorang dokter anastesi yang belum pernah jatuh cinta. Dia bertemu dengan Raini, gadis manis yang sederhana namun memesona. Akasha sangat tertutup dan pasif sedang Raini sangat ceria dan mudah berteman. Tapi, apa mereka bisa bersatu jika Akasha hanya mampu memandang gadis pujaannya dari jauh.
***

Kenangan Hujan/ke.nang.an.hu.jan/Sesuatu yang membekas dalam ingatan hadir kembali saat titik-titik hujan berjatuhan

Sejak bulan Oktober lalu, teaser novel ini seliweran di timeline. Udah intip-intip beberapa teasernya di Instagram kak Dy dan Falcon Publishing, dan tertarik. Akhirnya aku nggak menyia-nyiakan kesempatan untuk jadi salah satu pembaca 30 halaman pertama novel Kenangan Hujan. Terima kasih atas kesempatannya, Kak Dy. Well.. Aku suka banget sama novel-novel beliau. Novel ini adalah novel beliau yang ke-11.

Covernya simpel dan cantik. Kental dengan nuansa hujan. Ilustrasi sosok laki-laki dan perempuan serta payung kuning yang punya peran penting buat kisah ini. Beberapa bab yang dibagikan, pembaca diajak berkenalan dengan Akasha dan Raini. Dua orang sosok yang bertolak belakang. Akasha yang terlalu serius dan pasif, sedangkan Raini sosok yang ceria dan menyenangkan. Akasha melihat sosok ‘peri’ ketika hujan. ‘Peri’ yang sangat menarik perhatiannya. Meski langsung menghilang sebelum Akasha sempat menemuinya dari dekat. Sekian waktu berlalu, Akasha kembali bertemu dengan gadis itu. Mereka bertemu, saling mengamati dari jauh.

Seperti biasa gaya ceritanya Kak Dy mengalir, sangat enak dibaca. Perkenalan beberapa bab awal sudah cukup mendapatkan gambaran cerita, dan karakter tokoh utamanya. Sesuai judulnya, hujan dan kenangan sangat mendukung cerita. Hujan dan kenangan adalah kombinasi yang pas. Ngasi efek manis-sendu nostalgic gitu deh.

Kesan yang aku rasakan adalah kisah mereka menarik. Setting tempat dan profesi Akasha yang pernah aku lihat dan alami, membuat aku merasa dekat dengan cerita ini. Pertemuan mereka sederhana tapi berkesan. Meski prosesnya cukup lama, tapi diceritakan dengan cepat. Sebenarnya aku merasa geregetan juga.. Segitu lamanya looo.. Tapi ya mungkin segalanya tentang waktu yaa. Akan ada satu moment yang tepat untuk sesuatu yang hebat. Selain itu, aku juga beneran frustasi sama tingkahnya Akasha. Ribet banget anaknya wkwk..

Well.. Ini ceritanya benar-benar awal banget sih. Belum tahu arah konfliknya kemana. Tapi udah cukup menimbulkan beberapa tanda tanya, terutama tentang kenangan-kenangan. Bagi yang penasaran juga, boleh gih segera jemput Kenangan Hujan. Kontak kak @dylunaly @falconpublishing

 “Terkadang aku berpikir mungkin saat itu Allah tidak mengizinkan kita untuk berkenalan karena saat itu aku belum cukup siap untuk menjadikanmu bagian dari hidupku.”-hlmn. 8