Event : Ngobrolin Friendzone-an Sama Yang Berpengalaman

22.05

Mini Talkshow dan Booksigning #TEMANTAPIMENIKAH
Malang, 11 Februari 2017

Kehidupan rumah tangga Ayudia Bing Slamet dan Ditto Percussion, kini tengah menjadi sorotan. Pasangan ini sering dianggap menjadi #RelationshipGoal oleh banyak orang. Bagaimana tidak? Kisah cinta mereka sangat fenomenal dan banyak memberikan inspirasi bagi yang terjebak perasaan cinta dalam hubungan persahabatan. Ayudia dan Ditto adalah contoh kisah friendzone yang berhasil lanjut ke pelaminan. Mereka mematahkan anggapan bahwa mencintai sahabat sendiri akan selalu berakhir mengenaskan.

Jauh sebelum dikenal sebagai public figure seperti sekarang, Ayudia dan Ditto berteman sejak duduk di bangku SMP. Mereka bersahabat selama 13 tahun dan tetap mendukung satu sama lain. Tidak hanya disaat suka dan duka, tetapi juga saat patah hati. Ayudia selalu ada untuk Ditto ketika putus dengan mantan kekasihnya. Begitu pula sebaliknya. Siapa yang menyangka, meskipun berganti-ganti pacar, Ditto memendam perasaannya kepada Ayudia sejak lama, dan selalu menahan diri untuk mengungkapkannya.

Dalam acara roadshow ke kota Malang, keduanya bercerita tentang novel berjudul Teman Tapi Menikah di Radio Kalimaya Bhaskara dan di Gramedia Basuki Rahmat. Si ‘buku Kuning’ ini memuat kisah persahabatan yang dituliskan oleh Ayudia dan Ditto berdasarkan pengalaman pribadi yang mereka alami. Bisa dikatakan, kisah nyata yang dinovelkan dengan dua tokoh utamanya Ayudia dan Ditto. Novel ini ditulis ketika Ayudia sedang mengandung Dia Sekala Bumi, dan dirampungkan dalam waktu enam bulan. Menurut keduanya, ketika menulis novel ini mereka merasa kembali bernostalgia, mengulang hal-hal yang pernah mereka alami bersama. Baik Ayudia maupun Ditto saling mengonfirmasi satu sama lain mengenai peristiwa-peristiwa yang akan mereka tulis di dalam buku. Karena idenya berdasarkan memori mereka, tidak ada kesulitan berarti yang mereka hadapi. Dukanya, ketika menulis novel ini Ayudia dan Ditto sedang menjalin hubungan Long Distance Marriage, Jakarta-Bali sehingga sempat berkejaran dengan deadline penerbitan.

Jika banyak yang beranggapan novel ini datar tanpa konflik, kamu salah besar! Konflik yang dimunculkan di novel ini adalah konflik batin. Memendam perasaan untuk sahabat selama 13 tahun bukanlah hal yang mudah. Hal inilah yang diungkapkan oleh Ditto. Ia mengatakan bahwa jangan ajak sahabatmu untuk berpacaran, tetapi jadikan ia sebagai teman hidup. Ditto juga berpesan untuk menikmati masa muda untuk belajar mencari banyak teman sebelum akhirnya menikah dengan pasangan yang tepat di waktu yang tepat. Sangat menginspirasi!

Sejak rilis hingga saat ini, novel Teman Tapi Menikah sudah memasuki cetakan ke-6. Sebagai penulis novel yang sama sekali tidak memiliki background menulis sebelumnya, Ayudia dan Ditto merasa bahagia sekaligus tidak menyangka dengan antusiasme pembaca dan penggemar mereka. Keduanya juga mengatakan bahwa mereka suka berkarya, masih banyak belajar dan dibantu oleh pihak penerbitan. Terbukti! Gramedia Basuki Rahmat Malang penuh sesak oleh penggemar keluarga kecil ini.  Banyak yang mengantri untuk sekedar berjumpa dengan Sekala, berfoto bersama dan meminta tanda tangan Ayudia-Ditto pada buku Teman Tapi Menikah.

Tidak hanya berbincang tentang Teman Tapi Menikah, di acara Mini Talkshow dan Booksigning ini Ayudia dan Ditto banyak memberikan tips-tips seputar percintaan khususnya bagi yang sedang terjebak friendzone. Ayudia juga menyanyikan lagu terbaru dari project Teman Tapi Menikah berjudul Dengarkan Dia. Keduanya mengaku bahwa saat ini sedang dalam proses penggarapan buku kedua, mempersiapkan Teman Tapi Menikah The Movie dan Project Musik Teman Tapi Menikah yang terdiri dari beberapa lagu yang mereka garap bersama. Sukses yaa, ditunggu main-mainnya lagi ke Malang ^^

“Jodoh itu nggak usah jauh nyarinya. Lihat di sekeliling lo, siapa tahu salah satunya jadi jodoh lo.” #TEMANTAPIMENIKAH

You Might Also Like

0 komentar