Review Novel : If You Come Back (Blogtour Giveaway)
16.54
If You Come Back
Penulis :
Evril
Editor :
Afrianty P. Pardede
Penerbit :
Elex Media
Tebal Buku :
374 Halaman
Tahun Terbit :
2016
ISBN :
978-602-02-9594-7
Enam tahun,
Halim Perdana Kusuma selalu percaya bahwa dirinya membenci Mahira, mantan
istrinya. Namun, ketika takdir kembali mempertemukan mereka, Halim yakin ada
yang salah dengan dirinya. Benci tidak cukup kuat untuk menahan Halim agar
tidak mengikuti perempuan itu hingga ke rumahnya –rumah mereka di masa lalu.
Jelas itu keputusan yang salah, karena kenekatan itu justru berujung pada
pertemuannya dengan Gara, anak laki-lakinya, yang tidak pernah ia ketahui
sebelumnya. Siapa sangka, kehadiran bocah itu bisa menguah segalanya. Termasuk
membuka rahasia penyebab perpisahan Halim dan Mahira.
***
“Cinta bisa tumbuh karena kebersamaan yang terus menerus. Apalagi dengan orang yang pernah kita cintai.” -halaman 156
Halim dan Mahira menikah saat usia mereka masih
sangat muda, saat duduk di bangku SMA. Alasannya klise, karena keduanya
dijodohkan sejak bayi oleh kedua kakek mereka. Menikah di usia muda tentunya
memiliki tanggung jawab dan beban yang besar. Awalnya keduanya merasa tidak
cocok, tapi lama kelamaan saling jatuh cinta. Namun, pernikahan mereka
mengalami banyak ujian sehingga pada usia 21 tahun, keduanya resmi menjadi
janda dan duda. Keduanya gagal mempertahankan rumah tangga mereka yang baru
berjalan selama tiga tahun.
Ketika kembali bertemu, Halim melihat Mahira
mengajak seorang anak laki-laki yang langsung memanggilnya sebagai ayah. Halim
tentu saja tak percaya, tapi perasaannya tentang bocah itu tidak bisa
dibohongi. Semakin menyangkal, ia justru semakin penasaran. Segalanya semakin
rumit. Ia tidak pernah tahu kalau apa yang telah dialaminya bersama Mahira,
mulai jelas sejak hari itu.
***
Ada yang berbeda dari novel berlabel “Le Mariage” terbitan
Elex Media yang satu ini. Masih seputar pernikahan, bukan tentang cerita
menjelang Hari-H yang mendebarkan atau lika-liku kehidupan rumah tangga. Tapi
tentang dua orang yang pernah menikah lalu memutuskan untuk berpisah dan kembali
bertemu dengan cara mengejutkan. Dari judulnya aja, sudah bisa menebak kan
kalau kisah re-marriage ini akan
menjadi sangat menarik? Bertemu dengan mantan suami/istri pasti menimbulkan
sensasi tersendiri, lebih dari sekedar ketemu mantan pacar atau bahkan mantan
gebetan. Berbagai kenangan dan perasaan yang susah dijelaskan kembali muncul. Apalagi
penyebab retaknya rumah tangga adalah karena sesuatu yang tidak menyenangkan.
Begitu juga dengan yang dialami Halim dan Mahira.
Hubungan pasangan ini bisa dikatakan tidak jelas.
Benci tapi cinta. Kangen tapi nggak mau mengungkapkan. Aku suka dengan
interaksi keduanya, meski sudah dewasa tapi sikap mereka kadang masih kekanakan
dan bikin gemes. Nggak manis tapi romantis hihihii.. Dari awal pembaca sudah
diajak untuk mengetahui latar belakang kehidupan pernikahan mereka, diceritakan
sekilas secara flashback. Beranjak ke
halaman-halaman selanjutnya, banyak rahasia yang mulai terkuak. Kak Evril menyimpan ‘masalah
utamanya’ dengan sangat rapi. Selain itu, ia juga berhasil menceritakan novel
ini dengan baik, jauh dari kisah yang ‘drama’.
Semua tokoh di novel ini loveable dan pas! Halim, si sexy
slash hot daddy yang bakal buat pembaca jadi berandai-andai punya suami
seperti dia. Mahira, sosok ibu sekaligus single
fighter yang tegar dan sabarnya luar biasa. Beruntung banget Mahira masih
dikelilingi oleh orang-orang yang sangat mendukungnya di saat yang sulit. Gara,
anak kecil ini sangat cerdas untuk anak usia sebayanya. Kepolosan tingkahnya
minta diunyel-unyel deh! Salut juga dengan tokoh Halim. Dia sangat cepat
beradaptasi dengan keadaannya. Aku pasti tidak bisa bersikap sebaik dirinya
jika berada di posisi yang sama. Ana juga berhasil membuatku sangat simpati,
sampai nggak percaya.
Sepanjang membaca novel ini, aku masih menemukan typo tapi sangat minim. Cara Halim
memanggil Ana dengan sebutan Anna atau Anne, tidak konsisten menurutku agak
mengganggu. Selebihnya suka! Dalam sebuah hubungan, komunikasi dan kepercayaan
memang jadi yang utama. Kesalahpahaman sekecil apapun harus segera diselesaikan
agar tidak menimbulkan masalah yang berpotensi untuk merusak hubungan di hari
kemudian. Oyaa.. aku masuk #TeamCakra! Sayang aja kalau cowok sepotensial dia
dilewatkan begitu saja. Semoga kak Evril memunculkan cowok itu lagi di buku
selanjutnya ^^
Gimana tertarik juga baca novel ini? Kamu bisa
mendapatkannya secara cuma-cuma hanya dengan ikutan giveaway-nya! Btw, ini
giveaway spesial karena giveaway pertama di blog ku hihii.. jadi cara ikutannya
gampang aja
1 - Punya alamat
pengiriman di wilayah Indonesia.
- Follow kami via
twitter @rinicipta dan @elexmedia atau via instagram @rinspirations
@evrilproject dan @elexmedia. Follow blog ini via GFC juga boleh.
3 - Share informasi
blogtour giveaway ini dengan hastag #IfYouComeBack, jangan lupa mention/tag
kami sesuai dengan sosial media yang kamu gunakan untuk share. Share-nya boleh
sekalian mention temen-temenmu, sesering dan semenarik mungkin. Bebas!
- Jawab pertanyaan
dengan format nama, akun sosial media (Twitter/IG), email, link share dan
jawaban. Pertanyaannya :
“Kamu lebih memilih menikah dengan mantan yang
pernah menyakitimu atau dengan sahabat yang pernah hilang dari hidupmu?
Alasannya?”
5 - Giveaway ini berlangsung
dari tanggal 17-21 Januari 2017 dan diumumkan segera setelah penutupan.
Pemenang dipilih berdasarkan jawaban yang paling menarik, jadi siapkan jawaban
terbaikmu yaa! Pemenang akan aku hubungi via sosial media/email. Good luck!
Jangan lupa ikuti rangkaian blogtour
#IfYouComeBack di tanggal 12-16 Januari 2017 di blog kak Rizky Mirgawati dan 22-16
Januari 2017 di blog kak Asri Rahayu
33 komentar
Nama : Aenun Nasyifa Z.A.
BalasHapustwitter : @AenunNasyifaZA
domisili : Tegal,Jateng
Link Share : https://twitter.com/AenunNasyifaZA/status/821189857804324864
“Kamu lebih memilih menikah dengan mantan yang pernah menyakitimu atau dengan sahabat yang pernah hilang dari hidupmu? Alasannya?”
Sahabat yang pernah hilang dari hidupku, mungkin perasaan ini tumbuh seiring persahabatan kita. baru kusadari ketika dia telah pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun. namun, aku yakin suatu saat dia akan kembali dan menyambung cerita yang sempat berhenti.
kadang persahabatan terasa lebih nyaman, sampai perasaan memiliki itu datang dan semoga saja tidak terlambat. walaupun sekarang dia entah dimana dan seperti itulah cinta yang pantas ditunggu dibanding cinta yang menyakitiku.
Nama: Lina Ernawati
BalasHapusTwitter: @Linaernaw
IG: @linaern
Email: linaernawati10@gmail.com
Link share:
https://twitter.com/Linaernaw/status/821196797578080256
Cukup sulit sih, tapi saya akan memilih menikah dengan sahabat yang pernah hilang. Alasannya karena secanggung apapun nantinya setelah kami pernah tidak saling berhubungan satu sama lain, tapi karena saya dan dia pernah bersahabat jadi rasa canggung itu bisa diatasi.
Memang cukup sulit rasanya mengubah rasa dan pandangan kepada sahabat sendiri. Padahal jika saya bisa membuka diri dan mau menerima sahabat saya untuk menuju hubungan yang lebih serius, akan banyak hal yang menyenangkan dari memiliki pasangan suami yang merupakan sahabat saya sendiri.
Saya sudah mengenal keluarganya, begitupun dia sudah mengenal keluarga saya. Saya dan dia juga tidak perlu jaga image satu sama lain, karena kami sudah tahu dan paham tentang cerita kehidupan masing-masing. Menjalin hubungan dengan sahabat sendiri juga Akan terasa istimewa, karena keromantisan yang saya dan dia lakukan tentunya berbeda, lebih terasa manis dan juga mengasyikkan.
Nama : Rani W
BalasHapusTwitter : @raniwidiyansyah
Email : ranidaiki@gmail.com
Link Share : https://mobile.twitter.com/raniwidiyansyah/status/821229559689445376?p=v
Aku memilih sahabat yang pernah hilang dari hidupku. Alasannya cukup simple, aku bukan orang yang mudah melupakan kesakitan, meski sudah memaafkan, aku juga punya motto 'berikanlah mantan pada yang membutuhkan' wakakaka. Jadi, aku memilih untuk tidak akan kembali kepada mantan, apalagi sampai menikah. Masalahnya, aku tidak tahu apakah kedepannya dia akan menyakiti aku lagi dan aku bakal jatuh yang kedua kalinya atau tidak. Jadi, sahabat yang pernah hilang adalah pilihan yang lebih baik. Meskipun aku juga tidak tahu kedepannya mungkin dia juga akan menyakiti aku atau tidak, tapi setidaknya, aku lebih percaya kepada dia, karena kita dulu pernah mengukir sejarah bersama.
Nama: Bety Kusumawardhani
BalasHapusAkun twitter: @bety_19930114
Email: aki.no.melody@gmail.com
Lik share: https://mobile.twitter.com/bety_19930114/status/821225659020156928?p=v
Sahabat yg pernah hilang dari hidupku karena sahabat itu orang yg sudah memahamiku luar dalam sehingga kita sangat merasa nyaman satu sama lain. Aku bisa bercerita apa saja, baik yg menyenangkan maupun tidak. Sahabat seringkali ada untukku di saat aku benar-benar membutuhkan teman berbagi. Dia jadi mengetahui kekuranganku dan aku mengetahui kekurangannya. Ketika dia hilang, aku baru menyadari betapa berharganya dia. Aku semakin yakin jika memang benar dia jodohku, dia akan kembali pulang padaku meskipun dia hilang.
Nama:Femmy Adis Riana
BalasHapusAkun Twitter:@FemmyAdis
Akun Instagram :@fmzy_ar
Email:femmyadiis42@gmail.com
Link share:
https://twitter.com/Femmyadis/status/821248983091679232
Aku lebih memilih sahabat yang pernah hilang dari hidupku.kenapa??
Karena menurut aku bagaimana pun dia adalah orang yang pernah singgah di hidupku. Meskipun sebelumnya dia pernah pergi jauh dariku.
Bagiku sahabat lebih penting ketimbang mantan. Kenapa? Karena sahabat adalah orang yang selalu berbagi CINTA denganku, sementara mantan adalah orang yang hanya berbagi KASIH SAYANG denganku. Bagiku, sahabat lebih dari sekedar orang yang biasa menjadi tempat curhat, sahabat bagiku adalah keluarga, dia sangat mengenalku, dia tau sifat buruk ku dan aku tahu sifat buruknya. Sementara mantan, saat dia masih menjadi kekasih ku, belum tentu dia menunjukkan sifat aslinya.
Apalagi setelah dia kembali ke dalam hidupku, aku percaya bahwa waktu, jarak, dan tempat tidak akan pernah membuat aku dan sahabat terpisah jauh, walaupun secara fisik, kami tidak bersama. tetapi dalam sebuah ikatan batin, kami selalu bersama. Kami selalu mendampingi satu sama lain dalam bentuk doa,dia berdoa melalui Tuhan dan Tuhan akan menyampaikannya kepadaku.
Aku percaya bahwa "jika seseorang yang pernah hilang dalam hidupmu dan ia kembali lagi,maka dia ditakdirkan hanya untukmu"
Link share nya pake yang ini ya kak, tadi aku lupa pake Hastag jadi aku hapus dulu lalu aku Tweet lagi😂😂
Hapushttps://twitter.com/Femmyadis/status/821257177692155905
Kak rini, link share nya pake yang ini ya. 👇👇👇
BalasHapushttps://twitter.com/Femmyadis/status/821257177692155905
Baiklaah :)
HapusNama : Riza Putri Cahyani
BalasHapusTwitter : @Zhaa_Riza23
Email : rizaputricahyani@gmail.com
Link share : https://twitter.com/Zhaa_Riza23/status/821284481747165184
Jawaban :
Aku lebih milih menikah dengan sahabat yang menghilang dari hidup aku karena bagaimana pun seorang sahabat pernah menjadi bagian dari hidup kita dan sudah tau kepribadian kita tanpa harus ditutup-tutupi. Meskipun bakalan canggung karena sudah lama tidak bertemu tapi seiring waktu semua itu bisa teratasi toh sebelumnya kan kita sahabatan. Sedangkan dengan mantan yg pernah menyakiti kita pasti masih ada rasa sakit hati meskipun kita bilang sudah melupakan dan memaafkan apa yang dia lakukan dulu. Dan jgn sampai kedepannya bermasalah karena kejadian itu diungkit-ungkit lagi. Akan ada yg berbeda jika kita memutuskan untuk kembali dengan mantan yg pernah menyakiti kita. Lain ceritanya jika kita menikah dgn sahabat yg pernah menghilang dari hidup kita perasaan cinta akan lebih mudah muncul karena pasti ada rasa kagum, sayang dan rindu di dalam hati kita kepada sahabat tersebut.
Nama: hakimah putri
BalasHapusTwitter: @kimah_khimah
Link share: https://mobile.twitter.com/kimah_khimah/status/821275479998988288?p=v
“Kamu lebih memilih menikah dengan mantan yang pernah menyakitimu atau dengan sahabat yang pernah hilang dari hidupmu? Alasannya?”
kalo disuruh milih antara sahabat dan mantan aku lebih milih sahabat.
karena klo mantan saat putus yg tertinggal rasa sakit dan sedih. Sehingga agak sulit untuk menerima kembali bersama.
Sedangkan kalo sahabat, biarpun dia pergi begitu aja kenangan yg tertinggal adalah saat saat kita lagi bersenang-senang dan disaat sudah tidak saling bertemu terkadang ada rasa kosong dalam diri. Sehingga saat dia kembali,kekosongan itu akan terisi. Sehingga akan lebih mudah untuk menerima dan menjalin hubungan kearah yg lebih jauh.
Nama : Ervan setiawan
BalasHapusTwitter : @saidrha
Email : ervansetiawan1996@gmail.com
Link : https://mobile.twitter.com/Saidrha/status/821329985210155008?p=v
Jawaban :
Aku akan memilih orang yg aku cintai terlebih dahulu karena aku sedang menjalin hubungan dgn seseorang yg spesial menyatukan dalam hubungan pernikahan yg sakral,
Dan seseorang itu bukan mantan dan juga bukan sahabat,
Tapi seseorang itu Orang yg lebih dulu aku cintai dan sayangi bahkan sudah berjanji akan menikah dan ini suatu kesempatan untuk membuktikan sebagai pria sejati.
Aku tidak mungkin menikah dg mantan karena Rasa sakit itu menyakitkan dan sahabat yg telah hilang tidak mungkin aku menikah dgnya karena aku sudah menjalin hubungan dgn Seseorang lebih dulu dan ini keputusan tepat.
Nama: Feby Aulia Ayundita
BalasHapusTwitter: @febyaulia316
Email: feby.auliaayundita@gmail.com
Link share: https://twitter.com/Febyaulia316/status/821351658328207360
Sulit banget pilihannya, yaampun😱. Tapi aku lebih memilih nikah dengan mantan yang pernah nyakitin aku. Kenapa? Karena pernikahan itu adalah suatu hubungan yang memerlukan komitmen yang kuat dan juga tekad dan kepercayaan. Mungkin saat kita pacaran dia nyakitin aku, tapi di suatu masa mungkin dia udah berubah dan ngajak aku nikah dengan bermodal komitmen itu, aku orangnya suka ngasih kesempatan kedua hehe. Tapi, ga segampang itu juga aku nge-'iya'in lamaran dia aku akan minta pembuktiannya dulu kalau dia gaakan nyakitin aku, dan karena dia seenggaknya pernah cinta sama aku dan aku juga cinta sama dia lewat ini kita mungkin bisa memperbaiki hubungan di masa lampau dengan menjalani masa depan yang lebih cerah😊. Kenapa ga milih sahabat yang hilang? Karena prinsipku sahabat tetap sahabat gaakan pernah berubah karean bisa jadi rasa yang aku rasain ke sahabat itu bukan cinta tapi rasa terbiasa karena selalu bersama sekalipun dia pernah menghilang.
Nama :Yustalena H
BalasHapusTwitter:@yusta_lena
Email :yustalena@gmail.com
Link share:https://mobile.twitter.com/yusta_lena/status/821326010138247169?p=v
Karena saya belum pernah merasakan punya mantan apalagi yang menyakiti saya jadi saya bingung untuk memilih antara dua hal tersebut karena menikah dengan mantan yang pernah menyakiti pasti suatu hal yang sulit mengingat kita pernah disakiti dan tidak menutup kemungkinan dia mengulangi hal tersebut karena manusia itu sering mengulang hal yang sama tanpa dia sadari..tapi kalo kita masih cinta dan ikhlas untuk memaafkan kesalahan masalalu dia dan menerima apa adanya dia sekarang kenapa gk, buat kasih kesempatan kedua.Terus untuk sahabat yang pernah menghilang kita nikah dengan dia itu memberi kita kenyamanan karena sahabat pasti tau seperti apa kita baik itu buruk atau gk,dia selalu ada buat kita,nerima kita apa adanya walau dia pernah menghilang mungkin dia menghilang karna suatu hal yg penting dan kita yang sebagai sahabat tidak perlu untuk tau hal tersebut.Untuk saya pribadi saya lebih memilih menikah dengan sahabat yang pernah menghilang karena dia belum pernah menyakiti saya walau tidak menutup kemungkinan dia juga bisa menyakiti saya seperti si mantan setidaknya saya merasa aman dengan dia karena mengenal baik dia dan dia sudah tau seperti apa saya,dan dalam kehidupan berumah tangga mungkin semua akan lebih menyenangkan karna kita dapat menjalani hubungan dengan santai dan nyaman satu sama lain.Selain itu jika kita sedang ada masalah kita dapat membicarakan dengan baik-baik atau kalo dia marah saya pasti sudah tau cara apa untuk dapat membujuk dia agar tidak marah karena kami sudah saling mengenal dengan sangat baik.
Nama: Aulia
BalasHapusTwitter: @nunaalia
Email: auliyati.online@gmail.com
Link share: https://twitter.com/nunaalia/status/821545718368243713
“Kamu lebih memilih menikah dengan mantan yang pernah menyakitimu atau dengan sahabat yang pernah hilang dari hidupmu? Alasannya?”
Pilihan yang sulit.
Meskipun mantan itu orang yg pernah menyakiti, tapi kalau hati ini masih cinta, kurasa kita pun tidak bisa memungkiri perasaan diri sendiri dan cinta yang masih ada.
Sementara sahabat, meskipun dia mungkin memahami kita atau kita sudah mengenalnya dengan baik, namun jika cinta itu tidak ada di hati, pastinya akan sulit juga menjalani pernikahan dengannya.
Karena itu aku akan memilih kata hati. Memilih kemana cinta itu berpihak. Bukan hanya dari ku atau hanya dari dia yang memiliki cinta untukku. Bukan cinta yang hanya sebelah pihak. Tapi cinta dari kedua belah pihak yang sama-sama saling mencintai dan membutuhkan. Siapa pun orangnya, entah itu mantan yang pernah menyakiti ataupun sahabat yang pernah hilang dari hidupku. Yang pasti dia adalah orang yg aku cintai dan juga mencintaiku.
Nama : Humaira
BalasHapusAkun Twitter : @RaaChoco
Email : humairabalfas5@gmail.com
Link Share : https://mobile.twitter.com/RaaChoco/status/821558494973149184?p=v
“Kamu lebih memilih menikah dengan mantan yang pernah menyakitimu atau dengan sahabat yang pernah hilang dari hidupmu? Alasannya?”
Terlalu bingung untuk menentukannya, aku lebih memilih akan menikah dengan orang yang aku cintai dan mencintaiku. Konteks sahabat hanya sebagai sahabat, tidak lebih jika tidak ada cinta didalamnya. Tapi mantan suami itu pernah menjadi teman terdekat, sahabat terbaik, orang yang dipercaya, pasangan sempurna dan tempat untuk pulang.
Aku selalu berpikir jika suatu masalah yang timbul hanya bisa diselesaikan oleh orang yang menyebabkan masalah itu sendiri. Memilih seseorang yang mau menerimaku dengan semua kekurangan, kelemahan dan statusku adalah pilihan terbaik untukku yang pernah gagal, ini untuk menentukan seorang pasangan hidup. Apalagi konteksnya ini pernikahan kedua (semua orang tidak ada yang ingin gagal dalam pernikahan entah itu yang pertama atau bukan) yang artinya pernikahan sebelumnya berujung kegagalan, pernikahan yang harus dipikir dengan lebih-lebih dan lebih matang lagi agar tidak berujung pada hal yang sama seperti sebelumnya.
Nama: Rizka Dwi
BalasHapusTwitter: @ricarizkaa
E-mail: cahyatirica@gmail.com
Link share: https://mobile.twitter.com/ricarizkaa/status/821630996734996481
“Kamu lebih memilih menikah dengan mantan yang pernah menyakitimu atau dengan sahabat yang pernah hilang dari hidupmu? Alasannya?”
Aku lebih pilih sama mantan yang pernah menyakiti meskipun aku sendiri belum pernah disakiti. Tentu saja dengan catatan, dia mau berkomitmen untuk tidak mengulangi apa yang sudah dia lakukan (menyakiti) dan bersungguh-sungguh akan hal itu.
Ini pilihan yang sulit sebenarnya. Sahabat bagiku akan tetap menjadi sahabat. Karena apabila kita memilih menikah dengan sahabat,seberapapun sahabat saling memahami, ketika sudah hilang rasa cinta itu (atau sebenarnya tidak pernah ada cinta?) sakitnya akan terasa dua kali lipat. Kita kehilangannya sebagai pasangan hidup, juga kehilangannya sebagai sahabat. Kehilangan sahabat diluar konteks asmara saja sudah menyakitkan, apalagi ini berhubungan dengan asmara.
Tapi kembali lagi pada cinta, karena terkadang cinta tidak memandang hal-hal seperti ituu☺☺
Kiki Suarni
BalasHapus@Kimol12
kiki.mollys12@gmail.com
https://twitter.com/Kimol12/status/821639583242866688
Pilih sahabat yang pernah menghilang daru hidupku. Karena dia walau dia pernah menghilang dari hidupku, dia adalah sahabatku yang mengenal dan mengerti aku sebaik-baiknya, begitu juga sebaliknya. Kurasa akan lebih mudah menjalani hidup dengan seseoranv yang sudah mengenal kita. Perkara dia pernah menghilang, pasti itu ada alasannya. Jika sudah menikah, pasti dia akan cerita jujur.
Tapi kalau mantan yang pernah nyakitin kita, aku bukan tipe orang yang mau balikan sama mantan. Walau kita gak tahu juga jodoh kita siapa. Bisa jadi mantan kita juga. Tapi yang namanya disakiti mantan itu bener-bener bikin luka hati, walau sedikit. Takutnya kalau balikan sama mantan jadi parno dan kebayang terus bakal disakitin lagi gak ya?
Terima kasih.
Nama: Rina Fitri
BalasHapusTwitter: @Rinafiitri
Link share: https://twitter.com/Rinafiitri/status/821605075017732096
Q: Kamu lebih memilih menikah dengan mantan yang pernah menyakitimu atau dengan sahabat yang pernah hilang dari hidupmu? Alasannya?
A: Aku lebih memilih menikah dengan sahabat yang pernah hilang dari hidupku. Karena yaa mungkin si sahabat ini punya alasan kenapa dia dulu menghilang. Kalo hanya masalah itu maka bisa diselesaikan dengan duduk santai di cafe dengan secangkir teh atau kopi dan membicarakan masalah tersebut dengan kepala dingin. Tapi kalo sama mantan yg udah menyakitiku, aku pikir itu masalah yang serius dan akan sangat berbahaya kalau aku memilihnya untuk menikah denganku. Masih pacaran aja untuk menyakiti apalagi menikah. Itu kalo si mantan nggak minta maaf dan datang tiba-tiba trus ngajak nikah. Kalau dia minta maaf, mungkin akan kupertimbangkan.
Nama : Mariatul Rahmi
BalasHapustwitter : @mrtlrhmi_
email : mariatulr.mr@gmail.com
link share : https://mobile.twitter.com/mrtlrhmi_/status/821703542708862976?p=v
Aku memilih menikah dengan sahabat yang pernah hilang dari hidupku. Meskipun dia pernah menghilang bukan berarti dia tak bisa kembali, sahabat adalah orang yang tau kondisi diri kita sebenarnya seperti apa, dan sudah menjadi bagian hidup kita juga. Yang paham dan mengerti kita, adalah sahabat, dia tau saat kita sedang kesusahan dan berusaha memberi solusi bagi kita, dia adalah orang yang kita percaya. Apalagi kita cerita masalah pasangan yang nyakitin kita, dia bakalan ngebela, memberikan solusi terbaik untuk setiap masalah dan berusaha melindungi juga menjaga kita. Kalau dibandingin nikah sama mantan yang pernah nyakitin, hati itu kalau udah tergores biar dicoba menghapus tetap selalu ada bekas goresannya, ibarat gelas pecah memang bisa disatuin, misal dengan lem atau apa saja, tetapi tetap gak bisa utuh. Meskipun dia berubah menjadi lebih baik tapi tetap, hati gak bisa dibohongi luka lama bisa bersemi kembali. Lebih baik memilih seseorang yang kita nyaman dengannya, dan selalu menjaga diri kita yaitu sahabat meskipun dia pernah menghilang, mungkin kehilangannya yang sementara ada banyak pelajaran yang diambil.
nama: insan gumelar ciptaning gusti
BalasHapusTwitter: @san_fairydevil
Email: alamadt_saya@yahoo.com
link share: https://twitter.com/san_fairydevil/status/821792032523857920
Jawaban:
“Kamu lebih memilih menikah dengan mantan yang pernah menyakitimu atau dengan sahabat yang pernah hilang dari hidupmu? Alasannya?”
Sudah mantan, pernah nyakitin pula terus ngajak nikah? Otakku paling sudah geser kalo masih bilang iya.
Pernah jadi sahabat dan hilang, kemudian balik dan ngajak nikah? Mikir dulu sih, tapi kalo pilihannya sama mantan tadi, ya pasti milih sahabatlah. Seenggaknya aku dan dia pernah menjadi sahabat. Kita saling tau baik-buruknya satu sama lain. Itu jauh lebih baik.
Waktu masih pacaran aja pernah nyakitin, siapa yg tau kalo udah nikah malah tambah parah?
Sahabat, walaupun pernah pergi dan hilang, seenggaknya dia balik lagi.
nama : Farida Endah
BalasHapustwitter : @farida271
Email : faridaendah@gmail.com
link Share : https://twitter.com/farida271/status/821925733652008960
jawaban: Pilih nikah sama sahabat lah karena menghilang bukan berarti menyakiti kan, sahabat pastikan kita pernah mengalami apa yang namanya suka dan duka, sesama sahabat pasti saling mengerti. meskipun dia menghilang luka yang ia buat tidak sesakit saat pacar menyakiti kita.
Nama : Syifa
BalasHapustwitter : @syifaa_id
domisili : Surakarta, Jawa Tengah
Link Share : https://twitter.com/syifaa_id/status/822001088907747328 ]
“Kamu lebih memilih menikah dengan mantan yang pernah menyakitimu atau dengan sahabat yang pernah hilang dari hidupmu? Alasannya?”
jawaban :
menikah dengan sahabat yang pernah hilang karena setidaknya dia bukan mantan kita karena ada pepatah mengatakan jangan sampai terjebak dilubang yang sama untuk kedua kalinya, sama seperti kembal kepada mantan apalagi mantan itu sudah menyakiti kita.
Nama : Heni Susanti
BalasHapusTwitter/Ig : @hensus91
Email : henis_minozz@yahoo.com
Link share : https://twitter.com/hensus91/status/822267694766587908
Karena menikah itu seumur hidup maka aku akan memilih siapa pun diantara mereka yang benar-benar bisa menjadi imamku, membuatku nyaman dan aman. Bagaimana pun masa lalu seseorang dalam hidup kita, aku akan lebih melihat masa sekarang dan masa depan. Bukankah itu yang lebih penting?
Terima kasih :)
Nama: Rohaenah
BalasHapusTwitter: @rohaenah1
Email: rohainalilis@gmail.com
Link share: https://twitter.com/rohaenah1/status/822340898411294720
Jawaban: aku memilih yang mana saat ini bisa membimbingku dalam hal agama menuju arah lebih baik.
Kalo pun dia mantan yang pernah menyakiti, tidak apa-apa kalo memang saat ini dia datang lagi dengan sifat yang lebih baik dan dia memang sudah berubah. Kalo kita selalu terpaku ke masa lalu dan mengingat kesalahan orang, hati kita juga tak akan tenang. Setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua bagi orang yang mau berubah. Mungkin dulu dia pernah menyakiti, tapi memang untuk mencapai kebahagiaan itu perlu perjuangan.
Soalnya kalo memilih sahabat yang pernah hilang, hati belum tentu menerima sebagai calon pasangan. Bagiku sahabat tetap sahabat, kalo dicampuradukkan malah jadi ribet.
Nama: Rinita
BalasHapusAkun Twitter: @Rinitavyy
Email: rinivir90@gmail.com
Link share: https://mobile.twitter.com/RinitAvyy/status/822387094152626177?p=v
Q: “Kamu lebih memilih menikah dengan mantan yang pernah menyakitimu atau dengan sahabat yang pernah hilang dari hidupmu? Alasannya?”
A: Tergantung...tergantung perasaanku itu akan stuck di sisi yang mana. Entah kepada mantan atau sahabat. Karena ini menyangkut kehidupanku dimasa depan, secara otomatis aku perlu buat betul-betul menentukan pilihan yang tepat. Sebetulnya siapa saja itu boleh di jadikan opsi pilihan, asal yang berakhir di pelaminannya adalah seseorang yang benar2 serius komitmen yg telah di buatnya sendiri dan mau menjalankan ikatan suci ini secara lahir dan batin. Seseorang yang cocok dan kemudian kami saling 'klik' di hati masing-masing. Dialah yg pantas. Dan jika opsinya adalah kepada sahabat yang selalu baik hati atau Mantan yang menyakiti itu. Bukan berarti mantan yg pernah menyakitiku di masa lalu akan aku tolak sebab pernah membuatku sakit hati. Padahal Tuhan saja mau memberi maaf buat umatnya. Masa, aku yg hanya manusia biasa ini mau berbuat sombong sih. Yang seharusnya sesama manusianya itu bisa bisa berlapang dada memaafkan kesalahan orang lain bila perlu lalu bisa memberikannya sebuah kesempatan kedua. Iya seperti itu. Dan, kalau pun perasaanku pada mantanku dari dulu sampai sekarang tidak berubah. Masih ada rasa cinta, bagaimana bisa aku menolaknya. Terlebih, mengetahui penyesalan itu datangnya di akhir, akan lebih baik bila aku mencobanya lagi kan. Kalo ternyata masih 'klik' ya lanjut, tapi kalo enggak 'klik' bisa di cancel.
Jadi jawabanku: "Ya". Aku akan memberinya kesempatan buat mantanku jika ia memang berniat memintanya secara tulus. Tetapi bukan berarti aku langsung menerimanya begitu saja. Perlu melihat adanya kesungguhan di hatinya bagaimana pengorbanannya buat mendapatkan perasaanku (lagi). Bukan kesungguhan yg berlebihan, cukup dengan tindakan sederhana yang direalisasikan secara nyata dan bukan hanya sekedar lewat omongan manis yg kadang kelewat bohongan belaka. Dan jika semua tindakannya benar2 menunjukkan kesungguhan dan komitmen kuat. Maka, tidak ada alasan lagi dariku buat menolak seorang mantan. Karena buatku, memilih itu enggak harus melihat apa posisinya bagiku sekarang ini tetapi melihat bagaimana dia dengan kesungguhan hatinya mampu membuat komitmennya yang mantab untuk mendapatkanku (lagi).
Nama : Silvy Nadia Utami
BalasHapusAkun Twitter : @Silvy_Nadia1
Link share : https://twitter.com/Silvy_Nadia1/status/822422866578673665
Domisili : Bandung
Kalo aku sih, mungkin menikah dengan sahabat yg pernah hilang, karena kan namanya juga sahabat, meskipun pernah hilang, tapi tetap pernah bersama-sama dan juga udah bisa terima apa adanya.
Tapi kalo Allah berkehendak lain, dan kalo jodoh saya adalah mantan yg pernah menyakiti saya, saya juga akan menerima dan memberikan nya kesempatan kedua, karena kan semakin tua, semakin dewasa juga pemikirannya, jdi kalo dia emang bkalan serius sama saya, dia gak akan pernah ada niatan buat nyakitib saya untuk kedua kalinya
Nama : Seffi Soffi
BalasHapusAkun twitter : @seffiii
Linkshare : https://twitter.com/seffiii/status/822453673250856960
Domisili : Bandung
“Kamu lebih memilih menikah dengan mantan yang pernah menyakitimu atau dengan sahabat yang pernah hilang dari hidupmu? Alasannya?”
Jawaban : aku pasti milih balik ke mantan yang pernah nyakitin, karena aku pemberi kesempatan kedua. ya nama nya manusia, pasti ada kesalahan. Dan namanya cinta selalu memaafkan.. meskipun emang disakitin, pintu maaf selalu terbuka..
Klo sama sahabat, kaya nya gak bisa deh.. soalnya pasti canggung.
Nama: A'imatul Latifah
BalasHapusAkun twitter: @Aim_La27
Email: Aimatullatifah27@gmail.com
Link share: https://mobile.twitter.com/Aim_La27/status/822321245135831044?p=v
Menikah dengan mantan yang pernah menyakiti atau sahabat yang pernah hilang?
Hemm, berbicara soal mantan pasti akan selalu berujung benci dan menyesal. Pun sahabat yang jelas-jelas sudah kita anggap sebagai kakak atau saudara sendiri.
Pilihan yang sulit dan simalakama. Tetapi seandainya terjadi. Aku akan lebih memilih MENIKAH DENGAN SAHABAT YANG PERNAH HILANG. Kenapa?? Manusia tidak akan mau jatuh ke lubang yang sama. Ketika berhasil naik, kemudian dengan mudah akan terjun kembali dan jatuh?? Ah, manusia tidak seperti itu. Apalagi wanita yang pada dasarnya memang punya hati yang mudah terluka, dan sulit melupakan. Jadi, kalau aku. Aku tidak akan mengulangnya. Kembali jatuh bersama mantan yang jelas-jelas sudah menyakitiku. Oke, fine!! Manusia tempat salah dan lupa. Tetapi, jika ada dua pilihan dan salah satu pilihan pasti dan lebih unggul, kenapa harus memilih pilihan yang belum tentu membuat kita bahagia dan tidak kembali terjatuh pada lubang yang sama alias PATAH HATI?! Apalagi menikah dengan sahabat tidak buruk bukan?! Kenyataannya sahabat pula yang selalu ada disaat kita sedih. Walaupun pernah hilang, setidaknya kita harus percaya bahwa sahabat tidak akan begitu saja menghilang, tanpa alasan yang kuat.
Nama : Khaerunnisa
BalasHapusAkun twitter : NhisaMinoz75
E-mail : khaerunnisa0198@gmail.com
Link share : https://mobile.twitter.com/NhisaMinoz75/status/822537322327638016?p=v
“Kamu lebih memilih menikah dengan mantan yang pernah menyakitimu atau dengan sahabat yang pernah hilang dari hidupmu? Alasannya?” mereka adalah pilihan yang sulit. Walau aku gak tau bagaimana rasanya disakitin mantan karena gak pernah pacaran, tapi yang saya tau dari cerita teman teman saya, kalau mantan itu orangnya "breng*ek". Dan sahabat yang ngilang terus ngajakin nikah itu lebih breng*sek menurut aku, sudah ngebuat kita percaya ke dia, ngebuat kenangan manis yang susah di lupain eh dia malah menghilang dari kehidupan kita tanpa alasan yang jelas. Saya lebih memilih menikah dengan mantan karena walau dia pernah nyakitin, ngebuat kenangan indah, setidaknya dia pergi dengan alasan yang jelas. Tidak seperti sahabat yang pergi tanpa alasan yang jelas. Kalaupun si mantan itu kembali dia pasti bakalan berusaha untuk tidak ngulangin kesalahan yang sama (nyakitin kita), dia berani kembali dan ngajakin nikah, itu berarti dia sudah berubah, dia menyadari kesalahannya, dia ingin nunjukkin kalau dia bukan dia yang dulu lagi, dia datang dengan tekat yang kuat dan sebuah komitmen, kelak ketika sudah menikah kemungkinan kesalahan yang pernah dilakukannya bisa saja terulang kembali, walau dia berusaha untuk tidak mengulanginya. ( karena manusia tidak ada yang sempurna) setidaknya kita bisa mengatasinya, kita sudah pernah ngalami situasi ini ketika pacaran dulu dan akhirnya putus. Dan ketika kesalahan itu terulang lagi ketika kita menikah, tidak mungkinkan kita harus cerai? Jadi saling terbuka dan saling mendiskusikan setiap masalah dengan hati yang tenanglah jalan untuk mengatasi masalah tersebut dan membina hubungan yang romantis, entah itu masalah besar atau kecil kita wajib untuk menyelesaikannya bersama-sama tanpa terbawa emosi. Hal ini bisa saja terjadi kepada sahabat yang telah lama menghilang, dia datang kembali dengan sejuta perubahan dan menawarkan sebuah komitmen kepada kita. Seandainya saya diposisi ini saya tetap menolak dia. karena luka yang dia tinggalkannya sangatlah besar. Walau kemungkinan kemungkinan seperti mantan bakalan terjadi ke dia, entah itu kemungkinan dia sudah berubah atau apalah, rasanya semua itu tidak mampu menutupi semua luka yang dia tinggalkan ngebayangin aja sudah sakit apa lagi kalau itu benar-benar terjadi di dunia nyata gak kebayang sakitnya gimana. Maafkeun diriku mbak jadi curcol.
Nama: Rizki Fitriani
BalasHapustwitter: @Kikii_Rye
email: kikiryeo@gmail.com
link share: https://twitter.com/Kikii_Rye/status/822399204853043201
Mantan yg telah menyakitiku. meskipun saya berprinsip pantangbalikan jika sudah menemukan yg cocok dimasa sekarang, tp tetap saya memilih Mantan. meski dia telah menyakiti, dia juga pernah membuatku bahagia. meski saya benci, tp tetap ada rasa cinta, yah meskipun sedikit. saya tau, meminta dan memberi maaf adalah hal tersulit jika dilakukan tp membuat lega setelah melaksanakannya. terlebih buat orang yg udah menyakiti. tidak menutup kemungkinan benih cinta yg telah lama mati bisa kembali bersemi. pasti ada alasan knp si mantan pernah menyakiti, alasan yg pasti enggak bakal masuk dilogika kita yg sebagai korban tersakiti. semua berhak mendapat kesempatan kedua, jikapun itu artinya bakal menikah dg mantan. kesempatan kedua berarti waktu utk memperbaiki keadaan, yg akan berakhir bahagia atau sebaliknya. who knows?
kenapa tidak dg sahabat yg telah mengenal siapa diriku luar dalam, meskipun pernah hilang? jawaban sekaligus pertanyaan yg adalah, apakah aku mencintainya? bila keadaannya aku mencintai sahabatku, maka aku dg senang hati menikah dgnya. tp tidak, tidak jika aku tidak mencintainya. karena hubungan karena terpaksa terlebih tanpa cinta akan berkakibat tidak menyenangkan baik dlm proses manjalani maupun akhir perjalanannya sendiri. apalagi bersama sahabat yg tidak ada perasaan cinta. yg ada hanya akan rasa tersiksa dan tidak nyaman satu sama lain. karena sahabat menurutku tetap sahabat.
Nama: Ana Bahtera
BalasHapusTwitter: @anabahtera
Email: anabahtera@yahoo.co.id
Link: https://twitter.com/anabahtera/status/822818499391164417
Jawaban:
Aku akan memilih sahabat yg pernah hilang dr hidupku.
Kenapa?
Karena yg namanya sahabat walaupun pernh menghilang sejenak akan tetap kembali dgn sebutan sahabat, wlaupn hilang tanpa alasan tapi tetap akn bsa kembali dgn saling memaafkan.
Beda dgn mantan yg telah menyakiti, akan ada juga maaf terucap tapi tak akan bisa membalikkan keadaan spt awal berjumpa.
Nama: Ana Bahtera
BalasHapusTwitter: @anabahtera
Email: anabahtera@yahoo.co.id
Link: https://twitter.com/anabahtera/status/822818499391164417
Jawaban:
Aku akan memilih sahabat yg pernah hilang dr hidupku.
Kenapa?
Karena yg namanya sahabat walaupun pernh menghilang sejenak akan tetap kembali dgn sebutan sahabat, wlaupn hilang tanpa alasan tapi tetap akn bsa kembali dgn saling memaafkan.
Beda dgn mantan yg telah menyakiti, akan ada juga maaf terucap tapi tak akan bisa membalikkan keadaan spt awal berjumpa.
Udah baca novel ini dan aku suka jalan ceritanya. Review kakak bagus banget nih.
BalasHapus