Review Novel : As Always I Love

06.35


As Always I Love

Penulis                 : Nureesh Vhalega
Penyunting         : Maria Lusia Anindya
Tahun Terbit      : 2019
Penerbit              : Elex Media
Tebal Buku          : 273 Halaman

Blurb
Beberapa bulan menjelang pernikahannya, ayah Lyrrani Bestari meninggal. Dunianya runtuh, karena selama ini dia merasa hanya punya ayahnya dan Rayen, sahabatnya sejak masa SMA. Tidak hanya itu, beberapa masalah mulai bermunculan seiring persiapan pernikahannya. Sesosok orang yang hilang dari hidupnya empat belas tahun lalu, tiba-tiba kembali. Belum lagi, Juan, tunangannya, yang tetap sibuk dengan pekerjaannya di tengah persiapan pernikahan mereka.
Lyrra bersyukur punya Rayen yang dapat selalu ia andalkan di tengah semua permasalahan yang dihadapinya. Keduanya begitu dekat sampai semua orang di sekitar meragukan persahabatan mereka. “Kami cuma sahabat”sudah sering mereka lontarkan.
Apakah Rayen dapat membantu Lyrra melewati ini semua menuju pernikahannya? Ataukah Rayen akan menghancurkan semuanya.. dengan menyatakan perasaan yang sesungguhnya.
***

“Waktu tidak bisa membekukan luka, hanya membuatnya lebih mudah untuk ditanggung.” –hlmn. 73
As Always I Love adalah novel terbaru Kak Nui yang diterbitkan oleh Elex Media. Novel ini jadi karya pertama beliau yang aku baca. Kalo baca blurbnya, sekilas As Always I Love ini punya tema yang standar ya. Konfliknya tentang friendzone Lyrra-Rayen dan cobaan menjelang pernikahan Lyrra-Juan. Tapi sebenarnya konfliknya tidak hanya sekedar itu. Kisah keluarga masing-masing juga ikut berperan penting dalam novel ini. Iya, secomplicated itu dan menarik buat diikuti.

Aku suka cara kak Nui menjalin ceritanya. Rapi dan perlahan-lahan mengungkap clue-clue dan menyuguhkan twist hampir di bagian akhir novel. Bagaimana twistnya? Dibaca aja deh, takut spoiler disini. Yang jelas, aku tidak terlalu terkejut karena udah sempat menduga-duga kesana. Dengan alur maju mundur menggunakan POV 1 versi Lyrra. Gaya ceritanya mengalir, enak dibaca. Penyelesaian konfliknya sangat bijaksana.

Chemisty Lyrra-Rayen udah nggak usah diragukan lagi deh. Bener-bener klop! Mereka saling care tapi juga berdebat. Sosok Ray sangat menyenangkan, pengertian. Benar-benar cowok idaman. Sementara sosok Lyrra, sosok yang sangat tegar karena menyimpan banyak luka. Karakter keduanya sangat kuat, jadi yang lainnya dapat porsi pendukung yang pas. Interaksi antar tokoh, kebiasaan-kebiasaan sederhana mereka justru membuatku sangat terkesan.

Oya, buat yang sudah baca novel Take Me For Granted kamu akan menemukan Ellya disini. Begitu juga sebaliknya. Novel ini saling berkaitan, jadi sebaiknya kamu baca keduanya. Keduanya diterbitkan oleh Penerbit Elex Media.

As Always I Love ini menghadirkan rasa haru dan sendu. Novel ini tidak hanya bercerita tentang proses berdamai dengan keadaan, tapi juga tentang kesabaran. Menanti dan menekan ego sangat sulit, apalagi hingga kita benar-benar ada pada waktu serta kesempatan yang tepat.

“Yang terbaik bakal datang di waktu yang tepat. Bukan di waktu yang kita mau, atau kita harapkan, tapi di waktu yang tepat.”-hlmn 172

You Might Also Like

0 komentar