Review Novel : Truly Yours
09.46
Truly Yours
Penulis :
Fathnisa Hasnah
Editor :
Prisca Primasari
Proofreader :
Christian Simamora
Desainer Sampul : Levina Lesmana
Penata Letak : Gita
Mariana
Tebal Buku : 256
halaman
Penerbit :
Twigora
Tahun Terbit : 2017
Namanya Aleva. Nggak suka dandan dan
nggak bisa masak juga jutek dan hobi menonton film thriller- tapi anehnya,
selalu parno kalau ditinggal sendirian terlalu lama di apartemennya. Daripada
perasaannya terus-terusan nggak tenang, jemarinya langsung mencari nomor satu
orang spesifik di handphone. Yang selalu siap sedia untuk dijadikan tempat
bersandar. Yang keberadaannya senyaman selimut hangat. Orang itu adalah Reggy
Rahadian.
Kau tak bisa menyangkal ada kenikmatan
tersendiri mencintai seseorang yang belum tentu akan balas mencintaimu. Mungkin
kau pernah melakukan sesuatu supaya dia menyadari perasaanmu-mungkin juga
tidak. Tak ada bedanya juga. Toh di dalam mimpi-mimpimu dia sudah jadi milikmu.
Itu sebabnya kau selalu betah berada
di sisinya. Menjaganya, jadi sandaran baginya.. hingga suatu saat kau tak bisa
menyangkal jeritan hatimu sendiri.
Ternyata, bermimpi saja tak akan
pernah cukup.
***
"Siapa bilang kalau mendem perasaan bertahun-tahun itu cuma ada di film atau novel? Gue adalah salah satu dari contoh dari sekian banyak manusia yang nggak bisa ngungkapin perasaan. Apalagi kalau rasa itu baru gue sadari setelah hampir tiga tahun sahabatan. Dan dihitung sampai sekarang, gue udah bareng-bareng dia selama enam tahun. Bayangin, tiga tahun gue terbuang sia-sia gara-gara rasa takut"-hlmn.5
Aleva
dan Reggy bertemu di SMP. Saat SMA, mereka berada di SMA yang sama. Saat
kuliahpun, Reggy masuk universitas yang sama dengan Diaz, abangnya Aleva. Reggy
udah bagaikan abang kedua bagi Alev. Apalagi kalau Diaz lagi nggak di rumah.
Reggy selalu siap nemenin Alev. Alev juga nggak pernah mau lepas dari Reggy.
Selain
dengan Reggy, Aleva juga sangat dekat dengan kakaknya, Diaz. Terlebih sejak
kedua orang tuanya berpisah, Aleva tinggal berdua dengan Diaz. Saking
sayangnya, saat Diaz punya masalah dg pacarnya, Alev langsung pasang badan buat
kakaknya itu. Apa yang dialami oleh Diaz mengingatkannya pada ayah dan ibunya
yang telah berpisah. Terutama pada ibunya yang tega meninggalkan mereka semua.
Ketika kehadiran ibunya kembali mengusik kehidupan Alev, apakah ia akan
menerima dan memaafkan segala yang ada di masa lalu mereka?
***
Pertama
kali baca novelnya kak Fathnisa dan
suka dengan gaya nulis dan ide ceritanya. Seperti yang udah aku ceritain, kalau
baca blurb nya kebayang dong kisah friendzone antara Aleva dan Reggy. Tapi
sebenarnya novel ini memuat lebih dari sekedar friendzone seperti yang aku
bilang di awal review. Nggak nyangka aja kalau novelnya bisa sangat emosional
dan ngasi banyak kejutan.
Diceritakan lewat POV 1 bergantian antara Aleva dan Reggy. Cara bertutur mereka membuat pembaca langsung memahami karena memang sangat berbeda. Reggy bercerita lebih santai, kocak, dan kadang miris juga wkwk.. Sedangkan, Aleva kadang lebih meledak-ledak. Dibedakan juga dengan penggunaan kata Aku –Aleva– dan Gue –Reggy–. Kalau ditanya tokoh favorit aku ya Reggy, dibalik sikapnya yang kadang ragu-ragu, sebenarnya dia sosok yang bijak dan membawa pengaruh yg positif buat Aleva. Jadi seneng dong punya sahabat macam begini?
Alurnya
maju, dengan beberapa part menjelaskan kejadian masa lalu lewat penuturan
tokohnya. Novelnya lebih kompleks karena bercerita tentang keluarga. Perpisahan
orang tua sedikit tidaknya akan membawa pengaruh terhadap kondisi seluruh
anggota keluarga, nggak terkecuali anak-anakk mereka.
Novel
ini lebih bercerita soal tentang proses pendewasaan diri. Cara kita bersikap
ketika dihadapkan pada situasi yang rumit. Keikhlasan dan memaafkan sesuatu yg
ada di masa lalu adalah yg terpenting. Dendam cuma buat hidup kita susah dan
nggak nyaman, apalagi kalau dendam dengan orang terdekat. Tiga bintang untuk novel ini!
"Yang lagi lo hadapin sekarang bukan tentang siapa kawan siapa lawan, Lev. Tapi kebesaran hati lo buat maafin. Buat ngebuang rasa dendam yang udah numpuk di diri lo." -hlmn 222
0 komentar