Review Novel : Aku Tanpamu
02.28
Aku Tanpamu
Penulis : Rudy Efendy
Penyunting : Agatha Tristanti
Penyelaras : Mursyidah
Penata Letak : Amanda MT Castilani
Desain Cover : Maretta Gunawan
Penerbit : Bhuana Ilmu Populer
Tahun Terbit : 2013
Tebal Buku : 458 halaman
Ketika seorang pemuda tiba-tiba muncul dalam hidupnya dan menghancurkan
semua impiannya, apakah yang akan dilakukan seorang gadis seperti Saskia?
Ketika semua orang yang ia cintai direnggut darinya,, apakah ia akan
meratapi nasib dan kesendiriannya? Ketika cinta justru membuatnya terluka dan
menangis, masihkah ia memercayai cinta dan membuka hatinya untuk cinta?
Haruskah ia menyerah? Masihkah ada setitik cahaya yang akan memberi
harapan baru? Ataukah ia justru kian terpuruk menjalani aib yang akan menoreh
sepanjang hidupnya?
***
Perempuan itu adalah
Saskia. Ibunya pergi meninggalkan ia dan Ayahnya dua tahun yang lalu, saat
bisnis Ayahnya gulung tikar. Tak lama kemudian ayahnya meninggal karena sakit.
Saskia yang malang dan hidup tanpa kedua orangtuanya, akhirnya tinggal dengan keluarga Om-nya. Selain Om Hadian, Ia juga tinggal dengan Tante
Lastri dan Alena, saudara sepupunya. Tante Lastri dan Alena tampak tidak
terlalu menyukai keberadaan Saskia di rumah mereka. Terlihat dari sikap Tante
Lastri yang selalu meminta Saskia membantunya di restoran yang mereka kelola,
dan Alena yang selalu iri dan berusaha merebut apapun yang dimiliki Saskia.
Di kampus, Saskia
berkenalan dengan seorang cowok bernama Davian. Sejak keduanya sering bertemu
di kelas yang sama di kampus, hubungan mereka semakin dekat. Namun kedekatan mereka
berjalan begitu saja tanpa status yang jelas. Padahal Saskia dan Davian saling
menunjukkan ketertarikan. Hubungan mereka semakin rumit saat Alena mengenal
Davian. Alena secara terang-terangan mengatakan pada Saskia bahwa ia menyukai
Davian dan menginginkan lelaki itu! Status hubungannya dengan Davian yang tidak
jelas membuat Saskia semakin bimbang. Satu sisi, ia jelas tidak memiliki hak
untuk melarang Alena. Namun dirinya yang lain juga tidak bisa merelakan Davian
bersama wanita lain.
Setelah mendapat
berbagai tekanan, apakah Saskia bisa
benar-benar merelakan Davian untuk Alena? Apakah setelah itu apakah ia masih
percaya pada cinta saat Zidan, anak teman ayah Saskia mendekatinya? Masih
adakah kesempatan bagi Saskia untuk berbahagia? Bisakah ia mencintai dan
dicintai seperti harapannya?
***
“Namun, pilihan selalu ada : Melangkah ke depan atau terus menerus menyesali apa yang terjadi.” –hlmn 205
Novel ini lebih dari yang aku
bayangkan. Sejak bab-bab awal, pembaca akan diajak mengenal Saskia dan
kehidupannya. Diceritakan dari POV 3, pada bab awal alurnya agak lambat. Namun
menjelang akhir, alurnya menjadi lebih cepat dan membuatku susah menjeda saat
membaca. Tidak hanya konflik percintaan, penulis juga menghadirkan penyelesaian
konflik keluarga Saskia. Penulis menghadirkan twist melalui tokoh Zidan serta ending
yang tidak terduga. Meskipun begitu, menurutku ceritanya jadi cukup luas dan kurang
fokus sehingga ada beberapa part cerita tidak jelas bagaimana kelanjutannya.
Penulis berhasil menghidupkan karakter
tokoh-tokohnya. Sosok Saskia yang sangat tegar mengajarkanku tentang ketulusan
dan pengorbanan, bahwa sedih dan bahagia akan datang bersama. Saskia melewati
berbagai hal yang mendewasakan dirinya. Davian dan Zidan, kedua cowok ini buat
aku geregetan karena sikapnya yang nggak tegas. Duh! Untuk tokoh antagonisnya, Alena, pada akhirnya aku tidak bisa
membencinya karena menurutku setiap orang memiliki turning point dalam hidupnya. Kehadiran tokoh-tokoh lainnya juga
berperan penting menghidupkan keseluruhan cerita. Nggak mau bahas tentang
tokoh-tokohnya lebih banyak deh, takut spoiler wkwk..
“Jangan kau sia-siakan lagi kesempatan berharga ini. Kau harus buktikan bahwa kau bisa bangkit lagi dari keterpurukan. Aku yakin semua orang akan mendukungmu.” -hlmn 398
Novel ini menghadirkan sebuah
kisah yang sangat menginspirasi. Saat baca novel ini, aku merasa sangat dekat
dengan kehidupan Saskia. Hal yang dialaminya sering kita jumpai di kehidupan
sehari-hari, mungkin melalui orang-orang yang dekat dengan kita. Salut banget dengan
Saskia yang begitu tegar dan kuat dalam menjalani berbagai cobaan yang datang
di hidupnya. Kegigihan, kesabaran dan keikhlasan akan membawa kita pada hal
yang baik pada akhirnya. Percayalah.. jika saat ini kehidupan sedang kejam
padamu suatu saat ia akan mendukungmu mewujudkan berbagai harapan yang selalu
kau panjatkan. Harapan tentang apapun, tidak terkecuali percintaan. Termasuk
menemukan seseorang yang tidak pernah kau bayangkan untuk mendampingimu.
“Meski aku sudah mengatakan pada diriku sendiri, sekalipun kau menolakku, aku akan tetap menunggumu dengan setia. Sampai hatimu mau menerima diriku seutuhnya.” –hlmn. 458
0 komentar