Review Novel : Pingyan dan Pangeran Bayangan
18.36
PINGYAN DAN PANGERAN
BAYANGAN
Penulis : Eve Shi
Penyunting : Nico Rosady
Ilustrasi Sampul : Dian Harigelita
Desain Sampul : Jia Effendie
Penata Letak : Nico Rosady
Tebal Buku : 254 Halaman
Penerbit : Nawalapatra
Tahun Terbit : 2018
Sejak kecil, Pingyan tinggal bersama ibu angkatnya di sebuah dusun kecil. Hidupnya berubah drastis ketika ia didatangi oleh sebuah sosok tanpa raga yang mengaku sebagai putra mahkota kerajaan. Tubuh Huangli dipisahkan paksa dari jiwanya oleh para pihak yang ingin mencabut haknya sebagai pewaris takhta.
Pingyan memutuskan untuk menolong Huangli dan berangkat ke ibu kota. Berbagai ringan dan bahaya mengadang mereka di jalan. Keduanya harus berpacu dengan waktu.
Jika terlambat, Huangli terancam menjadi arwah hidup selamanya..
***
Dua kali membaca karya Eve Shi
yaitu The Ghost Next Door dan The Bond. Keduanya punya unsur misteri yang sangat
kuat. Berbeda dengan novel ini yang bergenre Wuxia atau cerita tentang silat.
Pingyan dan Pangeran Bayangan ini selain cerita tentang silat juga memiliki unsur
supranatural dan misteri. Genre yang benar-benar berbeda dengan yang biasa aku
baca. Tapi karena udah suka dengan karya kak Eve Shi ya aku baca aja, dan nggak
pernah kecewa.
Seperti biasa, gaya ceritanya
mengalir. Novel ini ditulis dengan bahasa baku dan punya banyak kosakata baru
yang masih asing bagiku. Jadi banyak belajar juga. Novel ini diceritakan dengan
POV3. Alur ceritanya sederhana tapi eksekusinya seru banget. Aku sangat
menikmati saat mengikuti petualangan Pingyan dan Huangli. Penulis berhasil
menciptakan suasana yang kental dengan kehidupan kerajaan. Sensasinya kayak
menonton film-film action China deh.
Tokohnya punya porsi yang pas.
Karakternya dikembangkan dengan baik dan peran-perannya juga enghidupkan
cerita. Kagum dengan keberanian, kemampuan dan niat tulus Pinguan. Strong
heroine! Aku suka dengan endingnya, permainan emosinya bikin greget! Tidak
keberatan juga kalau ada pengembangan cerita hehe.. Aku rekomendasikan novel
ini untuk pecinta novel genre wuxia atau kisah misteri dan supranatural dari
penulis lokal.
“Siapa tahu pertemuan ini karena kita berjodoh dan memang sudah takdirmu menempuh perjalanan ini." -Halaman 25
0 komentar