Review Novel : Carrying Your Heart
06.03
Carrying Your
Heart
Penulis :
Pia Devina
Penerbit :
Diva Press
Editor :
Diara Oso
Tata Sampul :
Ferdika
Tata Isi : Atika
Pracetak :
Antini, Dwi, Wardi
Tahun Terbit :
2014
Tebal Buku :
248 halaman
I was your home.. and I wish I will
always be your home. Tapi aku tahu, untuk saat ini.. I’m no longer becoming
your home..
Kirana
Evalia selama ini hanya hidup bersama ibunya. Dalam hati, terpendam keinginan
untuk bertemu dengan sang ayah. Hingga, ia menemukan buku harian tua mendiang
ibunya. Di sana, tertulis nama sang ayah dan sebuah alamat di Belanda.
Kira
sempat bertemu sang ayah meskipun dalam suasana yang tak menyenangkan. Di sana
juga, ia mengenal Nathan dan membuatnya berpaling dari sang kekasih yang setia
menunggu kepulangannya.
Dalam
dilema batin yang Kira rasakan, sang kekasih mendapat beasiswa kuliah di Belanda.
Mereka pun bertemu. Namun, Kira sadar, hatinya tak dapat berbohong terlalu
lama. Rasa itu…
***
“Apa yang akan
kamu lakukan kalau kamu sedang bersama dengan orang yang tulus menyayangimu,
tapi ada suara di dalam hatimu yang berteriak ahwa kamu menginginkan orang lain
yang hadir untuk menemanimu?”
–halaman 158
Kirana
Evalia, gadis yang hanya hidup bersama sang ibu tanpa mengenal sosok ayah
membuat keputusan besar dalam hidupnya. Keinginan yang kuat untuk menemui sang
ayah membuat ia yakin untuk terbang ke Rotterdam, Belanda. Keputusan itu
diambilnya karena ia menemukan sebuah alamat dalam buku harian milik ibunya.
Kondisinya yang seolah hidup sebatang kara setelah ibunya meninggal membuat
keputusan Kira makin bulat untuk meninggalkan Indonesia. Meski ia harus
meninggalkan Rendi, kekasihnya yang pernah berjanji membantunya bertemu dengan
sang ayah di Rotterdam dan menjalani hubungan long distance relationship.
Siapa
sangka di Rotterdam, Kira bertemu dengan Nathan. Laki-laki yang berasal dari
Indonesia yang menjadi seorang fotografer handal di Rotterdam. Kebersamaan Kira
dan Nathan yang awalnya dimulai dengan hubungan pertemanan akhirnya menumbuhkan
benih-benih yang berujung pada kisah terlarang yang seharusnya tidak pernah ada
diantara mereka.
Pertemuan
pertama Kira dengan sang ayah yang dibantu oleh Om Iwan yang menyedihkan
membuat Kira tidak yakin apakah ia ingin bertemu lagi dengan ayahnya itu atau
tidak. Belum lagi dengan Rendi dan Nathan, dua orang laki-laki yang membuat
pikiran Kira semakin rumit.
***
Carrying
Your Heart ini diceritakan melalui POV 1 yaitu tokoh Kira. Dengan alur maju
mundur, pembaca diajak untuk mengenali sosok Kira dan latar belakang keluarganya
sehingga ia bisa pergi ke Rotterdam untuk mencari ayahnya. Awalnya memang sempat mengira bahwa usaha
menemukan ayah Kira inilah yang akan mendapat porsi lebih banyak, tapi ternyata
kisah cinta segitiga yang dialami oleh Nathan-Kira-Rendi di sela kisah
pencarian inilah yang menjadi fokus utama.
Karakter
Kira bener-bener membuatku gemas. Bagaimana bisa ketika ia sudah memutuskan
untuk pergi ke Rotterdam, tapi masih saja ia belum siap untuk bertemu dengan
ayahnya. Selain itu, sikapnya kepada Rendi dan juga pada Nathan yang terkesan
tidak tegas berhasil membuatku semakin geregetan. Sedangkan Nathan, benar-benar
tidak bisa ditebak. Terlalu banyak misteri yang membuat dia semakin ajaib.
Setting
kota Rotterdam, digambarkan dengan detail mulai dari cuacanya,
suasananya hingga tempat nongkrongnya.
Selain itu, beberapa kota di Belanda juga membuat kesan bahwa riset yang
dilakukan penulis sangat total. Tiap bab dilengkapi dengan playlist lagu kece.
Ada juga beberapa istilah dalam dunia chef yang dikenalkan oleh Kira melalui
profesinya sebagai sous chef di
sebuah restoran. Menarik sekali!
Tapi aku merasa banyak kehilangan moment, tidak dijelaskan bagaimana Om Iwan bisa
menghubungi Kira. Juga bagaimana hubungan Kira dengan Rendi, apakah LDR mereka
renggang hingga Nathan mudah masuk ke celah hati Kira? Identitas Nathan tidak
terlalu dieksplor sehingga menjadi tidak terlalu jelas. Kejutan yang
dimunculkan oleh Nathan dan Om Iwan di tengah cerita, disimpan dengan baik
hingga akhir cerita tapi eksekusinya jadi tidak total dan kurang greget. Aku
berharap bagian epilognya dipanjangin lagi dikit hehee..
Tokoh favorit jatuh pada sosok Rendi yang langsung
masuk dalam kriteria
cowok-idaman-yang-pantas-untuk-diperjuangkan-dan-dipertahankan. Walaupun
sosoknya tidak terlalu banyak muncul dalam kisah Kira tapi aku sangat
menghargai usahanya untuk menepati janji untuk mempertemukan Kira dengan ayahnya
dan juga kesetiaannya. Keputusan Rendi memang sangat disayangkan, tapi aku bisa
memahami perasaannya.
***
0 komentar